Selasa, 30 April 2013

Tulisan Cerpen (Kisah Cinta Sejati)

Nama     : Hartaty Robiaish
kelas      :3EA13
NPM     : 13210165



Kisah Cinta Sejati

Namaku Linda dan aku memiliki sebuah kisah cinta yang memberikanku sebuah pengajaran tentangnya. Ini bukanlah sebuah kisah cinta hebat dan mengagumkan seperti dalam novel-novel romantis, tetapi tetap bagiku ia adalah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari semua novela tersebut.
Ini adalah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda Alhabsyi dan ibuku, Yasmine Ghauri. Mereka bertemu di sebuah majlis resepsi pernikahan dan kata ayahku dia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibuku masuk ke dalam ruangan. Saat itu dia tahu, inilah wanita yang akan dikahwininya. Ia menjadi kenyataan dan mereka telah bernikah selama 40 tahun dengan tiga orang anak. Aku anak sulung, telah berkahwin dan memberikan mereka dua orang cucu. Ibu bapaku hidup bahagia dan selama bertahun-tahun telah menjadi ibu bapa yang sangat baik bagi kami, membimbing kami dengan penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.
Aku teringat suatu hari ketika aku masih berusia belasan tahun. Beberapa jiran kami mengajak ibuku pergi ke pembukaan pasaraya yang menjual alat-alat keperluan rumah tangga. Mereka mengatakan hari pembukaan adalah waktu terbaik untuk berbelanja barang keperluan kerana barang sangat murah dengan kualiti yang berpatutan.
Tapi ibuku menolaknya kerana ayahku sebentar lagi akan pulang dari kerja. Kata ibuku,”Ibu tak akan pernah meninggalkan ayahmu sendirian”.
Perkara itu yang selalu ditegaskan oleh ibuku kepadaku. Apapun yang terjadi, sebagai seorang wanita, aku wajib bersikap baik terhadap suamiku dan selalu menemaninya dalam keadaan apapun, baik miskin, kaya, sihat mahupun sakit. Seorang wanita harus menjadi teman hidup suaminya. Banyak orang tertawa mendengar hal itu. Menurut mereka, itu hanyalah lafaz janji pernikahan, omongan kosong belaka. Tapi aku tetap mempercayai nasihat ibuku.
Sampai suatu hari, bertahun-tahun kemudian, kami sekeluarga mengalami berita duka. Setelah ulang tahun ibuku yang ke-59, ibuku terjatuh di kamar mandi dan menjadi lumpuh. Doktor mengatakan kalau saraf tulang belakang ibuku tidak berfungsi lagi, dia harus menghabiskan sisa hidupnya di pembaringan.
Ayahku, seorang lelaki yang masih sihat di usia tuanya. Tetapi dia tetap setia merawat ibuku, menyuapinya, bercerita segala hal dan membisikkan kata-kata cinta pada ibu. Ayahku tak pernah meninggalkannya. Selama bertahun-tahun, hampir setiap hari ayahku selalu menemaninya. Ayahku pernah mengilatkan kuku tangan ibuku, dan ketika ibuku bertanya ,”Untuk apa kau lakukan itu? Aku sudah sangat tua dan hodoh sekali”.
Ayahku menjawab, “Aku ingin kau tetap merasa cantik”.
Begitulah pekerjaan ayahku sehari-hari, merawat ibuku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.
Suatu hari ibu berkata padaku sambil tersenyum,”Kau tahu, Linda. Ayahmu tak akan pernah meninggalkan aku…kau tahu kenapa?”
Aku menggeleng, dan ibuku berkata, “Kerana aku tak pernah meninggalkannya…”
Itulah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda Alhabsyi dan Ibuku, Yasmine Ghauri, mereka memberikan kami anak-anaknya pelajaran tentang tanggungjawab, kesetiaan, rasa hormat, saling menghargai, kebersamaan, dan cinta kasih. Bukan dengan kata-kata, tapi mereka memberikan contoh dari kehidupannya.

Senin, 29 April 2013

PUISI " Sahabat ku"


Sahabat Ku

Oh sahabatku…
Aku merindukan tawa mu
Aku merindukan senyuman mu
Dimana kah kau sekarang sahabat ku?

Oh sahabat ku…
Dulu kau yang selalu ada di seyiap hari ku
Kau yang mengerti diri ku
Kau yang selalu ada saat aku susah dan senang

Sahabat ku…
Kenangan itu tidak akan aku lupakan
Dimana kah diri mu sekarang
Aku ingin canda tawa seperti dulu..

Contoh Laporan dan Penjelasan Laporan

LAPORAN KEGIATAN STUDY TOUR
SMP NEGERI 1 KASIHAN
2011 / 2012

DISUSUN OLEH:
Arif Budiyanto 9d/05
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah
Kota Malang  adalah kota yang kaya akan tempat wisata. Di kota itu banyak terdapat berbagai tempat wisata,baik tempat wisata ilmu pengetahuan,wisata rekreasi,dan wisata belanja. Dalam rangka melepas kejenuhan setelah 1 minggu menghadapi Ulangan Kenaikan Kelas, SMP N 1 KASIHAN menyelenggarakan kegiatan Study Tour ke kota Malang. Study Tour ini tidak diikuti oleh semua siswa kelas VIII.
Kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal awal Bulan Juli 2012.Adapun tempat wisata yang kami kunjungi yaitu Jatim Park 1, Selecta dan Batu Night Spectacular dan belanja di Pasar Pandaan dan masih banyak lagi. Selain itu,kegiatan Study Tour ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman terhadap segala kemajuan ilmu pengetahuan dan arena rekreasi.
B. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan tentang beberapa tempat wisata ilmu pengetahuan dan wisata rekreasi di kota Malang
2. Menambah pengalaman para siswa dengan diadakannya Study Tour.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Panitia pelaksanaan
Panitia pelaksanaan Study Tour SMP N 1 KASIHAN yaitu:
a. Bapak Kepala Sekolah
b. Guru
c. Komite
B. Peserta Dan Pembina
Peserta yang mengikuti Study Tour terdiri dari murid-murid dan dibimbing oleh guru-guru.
C. Waktu
Dilaksanakan pada: 
Hari      : selasa
Tanggal: awal bulan juli
Jam       : 07.00 WIB
D. Obyek
a. Jatim Park 1
b. Batu Night Spectacular
c. Selecta
d. Pasar Pandaan Malang
E. Biaya
Biaya untuk mengikuti Study Tour sebesar Rp. 400.000 / org
F. Perjalanan dan hasil kegiatan
Sebelum kami berangkat, kami berkumpul dan diberi penjelasan dulu oleh Bapak Kepala Sekolah. Lalu kami berbondong-bondong masuk kedalam bis, saat diperjalanan, kami mengisi waktu luang dengan mendengarkan music,pinjam-meminjam handphone ataupun makan jajan yang kami bawa dari rumah. Kami sangat menikmati perjalanan kami, karena disepanjang perjalanan kami dapat melihat pemandangan yang sedikit indah tapi gak indah banget sih sebenernya. Sekitar pukul 22.00 kami singgah di POM bensin untuk beristirahat dan buang air kecil/besar atau ngapain dulu sebelum naik ke bis agar menghindari adanya ocehan di bis. Dan ada juga yang berfoto-foto disitu. Setelah itu,kami melanjutkan perjalanan,
Setelah selesai Beristirahat di POM bensin,,kami melanjutkan perjalanan menuju tempat Beristirahat di Malang, dan kami akhirnya sampai di penginapan tapi sayang bis yang kami tumpangi telat yang datang dikarenakan sopir leda-lede, kami pun segera mengambil barang-barang kami yang ada di bis. Lalu, kami Mandi di penginapan tsb. Setelah itu,sekitar pukul 07.00 ,kami makan pagi dulu di sebuah Restaurant jadul. Setelah kenyang, kami naik ke bis untuk mengunjungi tempat wisata JATIM PARK 1. 
Jatim Park 1 adalah sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur. Obyek wisata ini berada sekitar 20 km barat Kota Malang, dan kini menjadi salah satu icon wisata Jawa Timur. Obyek wisata ini memiliki 36 wahana, diantaranya kolam renang raksasa (dengan latar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok, dan Mpu Gandring), spinning coaster, dan drop zone. Wahana pendidikan yang menjadi pusat perhatian diantaranya adalah Volcano dan Galeri Nusantara yang juga terdapat tanaman agro, diorama binatang langka, dan miniatur candi-candi.
Di jatim park 1 kami mendapat banyak wawasan karena banyak mengandung nilai pendidikan, setelah itu kami makan siang di sebuah Restaurant jadul lagi dan melanjutkan perjalanan ke pasar Pandaan Malang, kami di sana berbelanja secukupnya karena kami bukan orang kulakan, enggak kayak yang lain kayak kulakan bahan pangan haha… pada bawa paketan kardus. Setelah itu kami mengunjungi tempat wisata yaitu Selecta untuk bermain-main. 
Taman rekreasi Selecta terletak di Desa Tulungrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Taman ini dikelilingi Gunung Arjuno, Welirang dan Anjasmoro, dapat di temuh dalam waktu 1 jam dari kota Malang. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke BNS (Batu Night Spectacular) wahana di sana tidak gratis (free) tidak seperti di Jatim Park 1 yang serba gratis kcuali makanan haha… disinilah tempat wisata terakhir kita.
BNS Adalah sebuah wahana hiburan dan rekreasi keluarga di malam hari yang sangat menarik disuguhkan di Kota Wisata Batu, Jatim. Panorama pegunungan yang eksotis, tempat permainan serta wahana penyaluran hobi seperti lampion garden, berburu hantu, arena permainan hingga bioskop 4 dimensi. Batu Night Spectaculer (BNS) sangat rekreatif, eksklusif dan Spektakuler. “Semua wahana rekreasi dan permainan sengaja kami suguhkan bagi masyarakat guna melengkapi keindahan di malam hari yang kian mempesona,” tutur Hary Cahyono Trah Budex’s Direktur Operasional PT Mutiara Indah Sejahtera, pemilik dan pengelola BNS.
Fasilitas :
Food Court
Stand aneka barang
Pertunjukan air mancur menari yang sangat spektakuler
Pertunjukan musik
Pertunjukan cinema 4 dimensi : Film spectacular yang ditampilkan pada sebuah layar dengan lebar kurang lebih 60 meter
Sepeda udara, dimana pengunjung harus mengayuh sepeda diatas sebuah lintasan yang mempunyai titik tertinggi sekitar 12-13 meter dari permukaan tanah
Arena race Gokart
Rumah lampion : Tempat Paling asik buat foto2
Rumah hantu/Galeri Hantu : Pengunjung jalan kaki dan melalui jalan gelap dan berliku untuk mendapat banyak kejutan didalamnya

Kereta Hantu : petulangan horor yang unik, dimana pengunjung akan dibawa masuk pada lorong-lorong gelap dengan naik kereta dan diwajibkan untuk menembak para hantu yang banyak berkeliaran dan mencoba menakuti

Cafe Hantu
Arena hiburan anak-anak dengan bermacam permainan yang cukup menyenangkan
Coaster : dimana perut akan dikocok dengan diputar kesegala arah diudara dan crots
Karaoke
Setelah kami puas bermain (sebenernya belom puas) kami lalu beranjak menaiki bis untuk perjalanan ke Restaurant jadul untuk makan malam, setelah kami kenyang kami pun kembali ke bis untuk pulang dengan membawa pengalaman yang tidak terlupakan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penulisan laporan ini,penulis dapat menyimpulkan bahwa obyek-obyek wisata di Indonesia beraneka ragam.Sebagai warga Negara yang baik, sudah sepantasnya kita menjaganya agar tetap lestari dan wisatawan domestic maupun mancanegara betah di Indonesia.Sehingga bias meningkatkan devisa Negara.
B. Saran
Penyusun dengan segala keterbatasan yang ada, menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.


LAPORAN ILMIAH

Pengertian Laporan Ilmiah

Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.

Dasar Membuat Laporan Ilmiah

Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. Diantaranya :

  1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
  2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
  3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
  4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
  5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
Jenis-jenis Laporan Ilmiah

Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :

Laporan Lengkap (Monograf)
  • Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
  • Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
  • Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
  • Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
  • Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
Artikel Ilmiah
  • Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
  • Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
  • Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).

Fungsi Laporan Ilmiah
  1. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
  2. Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
  3. Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
Sistematika Penulisan
Pada dasarnya ada dua bentuk sistematika penulisan ilmiah , yaitu penulisan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian. Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian danpenulisan laporan penelitian sebagai berikut :

BAGIAN AWAL
  1. halaman judul
  2. Halamn persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian ,sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
  3. Halamn kata pengantar atau prakata
  4. Daftar isi
  5. Daftar tabel (jika ada)
  6. Daftar gambar (jika ada)
  7. Daftar lampiran (jika ada)
BAGIAN UTAMA
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Masalah
  2. Rumusan masalah
  3. Tujuan penelitian
  4. Ruang lingkup
  5. Manfaat penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
  1. Landasan teori/ tinjauan teoretis
  2. Kerangak teori
  3. Kerangka konsep
  4. Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)
BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN
  • Jenis penelitian
  • Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian )
  • Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
  • Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
  • Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
  • Lokasi dan waktu penelitian
  • Teknik pengumplan data.
  • Instrumen penelitian yang digunakan
  • Pengolahan dan Analisis data
BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI – RINGKASAN
BAGIAN AKHIR
Terdiri dari Daftar pustaka dan Lampiran – lampiran; Instrumen penelitian, Berbagai data sekunder yang diperlukan, Anggaran penelitian, dan Jadwal penelitian.

 
Daftar isi         :

PROPOSAL PERAMALAN PENJUALAN ”ROTI PADA TOKO ROTI FAMILY BREAD”


PROPOSAL PERAMALAN PENJUALAN
”ROTI PADA TOKO ROTI FAMILY BREAD”

Nama  : Hartaty Robiasih
Kelas   : 3EA13
NPM   : 13210165

PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang Masalah
Persaingan usaha dewasa ini menuntut pengusaha agar lebih peka terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen akan produk yang ditawarkan. Sehingga perlu adanya manajemen yang berperan dalam menentukan jumlah penjualan. Keberhasilan suatu perusahaan dicerminkan oleh kemampuan perencanaan dalam manajemen untuk memanfaatkan peluang secara optimal sehingga dapat menghasilkan penjualan dan laba sesuai dengan yang diharapkan.
Peramalan (Forecasting) adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Meramalkan penjualan berarti menentukan perkiraan besarnya volume penjualan, bahkan menentukan potensi penjualan dan luas pasar yang dikuasai di masa yang akan datang.
Dengan adanya kegiatan Peramalan penjualan ini dapat mengambil keputusan atau kebijakan sesuai dengan hasil ramalan penjualan tersebut, sebelum penelitian ilmiah ini dilakukan. Karena dengan pemilihan dan penggunaan metode yang tepat, maka keberhasilan perusahaan dalam menawarkan produknya akan dirasakan dalam bentuk laba yang didapatkan. Penulisan ilmiah ini juga akan memberikan perbandingan penggunaan metode yang memiliki nilai kesalahan terkecil, sehingga perusahaan dapat mengaplikasikannya dalam manajemen perusahaan. Peramalan penjualan juga dilakukan untuk bisa terus memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilihat dari hasil ramalan agar manajer dapat memperhitungkan stock persediaan.
Keberhasila yang dicerminkan oleh kemampuan perencanaan dalam manajemen untuk memanfaatkan peluang secara optimal sehingga dapat menghasilkan penjualan dan laba sesuai dengan yang diharapkan serta untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan sehingga dapat mencapai suatu keuntungan. Karena dalam hal ini peramalan penjualan merupakan pendekatan yang berbasis dengan memperhitungkan resiko yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang. Dengan itu naik turunnya penjualan yang dicapai dapat dipergunakan sebagai alat ukur maju mundurnya suatu usaha.
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui seberapa besar keberhasilan Peramalan penjualan Roti, khususnya pada Toko Family Bread. Hal ini yang membuat penulis merasa tertarik mengangkat Peramalan penjualan Roti sebagai bahan penulisan ilmiah yang akan dibahas dalam bentuk penulisan ilmiah dengan judul “PERAMALAN PENJUALAN ROTI PADA TOKO FAMILY BREAD”.

1.2              Rumusan dan Batasan Masalah
Dari penjelasan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yaitu:
1.      Berapa besar peramalan penjualan Bulan Mei 2011 s/d Mei 2013, pada Toko Roti Family Bread?
2.      Bagaimana peramalan penjualan terhadap Toko Roti Family Bread dengan menggunakan metode Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD)?

1.3              Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ilmiah ini adalah :
1.      Dapat mengetahui tingkat penjualan selama 2 tahun untuk peramalan Bulan mei 2013.
2.       mengetahui efektifitas hasil dari peramalan dengan memperbandingkan metode Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD) dan untuk mengetahui metode mana yang lebih tepat untuk peramalan penjualan “Roti pada Toko Fmiliy Bread”.

1.4              Manfaat penelitian
1.4.1     Manfaat Akademik
Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang di dapat dari Peramalan penjualan suatu perusahaan terhadap penjualan Roti pada Toko Family Bread.

1.4.2     Manfaat Praktis
Penulis berharap agar penulisan ilmiah ini dapat menjadi sarana yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk kemajuan usaha, dan masukan untuk pembahasan mengenai Peramalan penjualan.

1.5              Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD).

I.5.1   Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Toko Roti Family Bread di Perumahan Pondok Ungu Permai, Blok KK 7 No. 5, Rt 005/Rw 022,Bekasi Utara, Jawa barat 17125.

I.5.2    Data/Variabel
Dalam penelitian ini, menggunakan data Roti Family Bread setiap bulannya, selama 13 bulan berturut-turut yaitu dari bulan Mei 2012 s/d Mei  2013.
I.5.3    Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ilmiah ini adalah mengunakan data sekunder yaitu data yang sudah ada, berbentuk buku mengenai topik atau pembahasan yang sudah ditentukan oleh penulis yang diperoleh dari Studi Pustaka (Library Research). Yaitu penelitian dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan masalah, untuk mendapatkan data yang digunakan sebagai landasan.

I.6      Alat Analisis yang digunakan
Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini untuk memecahkan masalah  dengan menggunakan peramalan kuantitatif, yaitu: Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD). Rumus yang dipergunakan adalah :

I.6.1    Metode Moving Average (MA)
Rumus  MA =                    Ʃ Penjualan nyata pada periode
                                                Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam waktu average

I.6.2   Metode Weight Moving Average (WMA)
Rumus WMA = (A*B) + (B*(n-1)) + (C*(n-2)) + …..

I.6.3   Metode Exponential Smoothing (ES)
Rumus ES = Ft = {(Ft-1) + α ((At-1)-(Ft-1))}

I.6.4  Kesalahan Peramalan (MAD)
   Rumus MAD = Jumlah Kesalahan
                                                             n



LANDASAN TEORI
2.1    Kerangka Teori

2.1.1        Pengertian Peramalan
            Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu keputusan. Sebelum melakukan Peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu. Peramalan diartikan sebagai kegiatan analisis untuk memperkirakan besarnya perubahan suatu variabel ekonomi bisnis dalam permintaan barang dan jasa di masa yang akan datang berdasarkan data pada waktu yang lalu dan data pada masa sekarang.
Definition Forecasting by Arthur C. Laufer, Management Operations (1979:231) Forecasting is decisions which theboperations manager must make are concerned with some point in the future; tommorrow, next week or still further away. Before any plans can be made, a projection into the future is neede. In addition, a determination of the conditions under which the decisions will be put into operation must be made. It is not realistic
Definisi Peramalan menurut Arthur C. Laufer, Management Operations (1979:231) Peramalan adalah keputusan yang manajer operasi harus membuat perhitungan dengan beberapa titik di masa depan, masa yang akan datang melalui keadaan masa lalu. Sebelum rencana apapun dapat dibuat, proyeksi ke masa depan diperlukan. penentuan kondisi di mana keputusan akan dimasukkan ke dalam operasi harus dilakukan. itu tidak realistis untuk merencanakan produk baru tanpa membuat beberapa proyeksi permintaan untuk produk tersebut selama periode waktu. manajer tidak akan membuat keputusan yang melibatkan investasi besar modal tanpa terlebih dahulu mencoba untuk mengetahui kondisi yang akan ada selama periode waktu yang diperlukan untuk mengembalikan biaya investasi.
Definisi Peramalan menurut Hery Prasetya, Manajemen Operasi (2009:43) ”Peramalan merupakan usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Esensi Peramalan adalah perkiraan peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola di waktu yang lalu, dan penggunaan kebijakan terhadap proyeksi dengan pola di waktu yang lalu. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkan ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis”.
Definisi peramalan menurut J. Supranto, MA. Teknik Riset Pemasaran Dan Ramalan Penjualan (1990:3) ”Peramalan merupakan memberikan gambaran tentang kemampuan menjual di waktu yang akan datang, yang data ramalan penjualan dapat digunakan untuk dasar perencanaan produksi. Hasil ramalan untuk menentukan atau merencanakan berapa produksi yang harus diprodusir.
Dari pengertian peramalan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Peramalan adalah suatu cara memprediksi suatu kejadian di masa yang akan datang dengan menggunakan data dari masa lalu dan menempatkannya di masa yang akan datang untuk mengetahui seberapa besar permintaan.
2.1.2 Tujuan Peramalan
Peramalan pada umumnya digunakan untuk memprediksikan keuntungan, pendapatan, harga, biaya, teknologi, dan berbagai variabel lainnya. Dalam lingkungan perusahaan kebanyakan peramalan untuk mengestimasi atau memprediksi permintaan penjualan pada masa yang akan datang. Dan untuk meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya.

2.1.2        Tipe Peramalan
            Tipe Peramalan menurut Hery Prasetya dan Fitri Lukiastuti (2009 : 44), Dalam Peramalan dibagi dalam beberapa tipe Peramalan, yakni :
a.       Peramalan Ekonomi (Economic Forecast)
Merupakan Peramalan yang menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya.
b.      Peramalan Teknologi (Tecnological Forecast)
Peramalan yang memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.

c.       Peramalan Permintaan (Demand Forecat)
Merupakan proyeksi permintaan untuk produk atau layanan statu perusahaan. Peramalan ini disebut juga Peramalan penjualan, yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia.

2.1.3 Jenis-jenis dari Peramalan
Apabila dilihat ulang dari segi penyusunannya, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam :
1.      Peramalan Subjektif.
Peramalan yang didasarkan atas perasaan dari penulisnya sendiri.
2.      Peramalan Objektif.
Peramalan yang didasarkan atas data yang kongkrit pada masa lalu dan didalam penggunaannya memakai teknik dan metode untuk menganalisa seluruh data tersebut.

Berdasarkan sifatnya, peramalan dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1.      Peramalan Kualitatif
Peramalan yang didasarkan atas kualitatif pada masa lalu dan hasil peramalan yang dibuat tergantung pada orang yang menyusunnya. Biasanya peramalan kualitatif berdasarkan atas hasil penyelidikan atau didasarkan ciri-ciri normatif.
2.      Peramalan Kuantitatif
Peramalan yang didasarkan atas data yang lalu dan hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada ramalan tersebut. Peramalan ini hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi, yaitu :
1)      Adanya informasi tentang keadaan yang lain.
2)      Informasi tersebut dapat dikualifikasikan dalam bentuk data.
3)      Data diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.

Jika dilihat dari segi jangka waktu penyusunannya maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam menurut Jay Heizer dan Barry Render (2006:137) yaitu :


1.      Peramalan jangka pendek
Peramalan ini mencakup jangka waktu hingga 1 tahun tetapi umumnya kurang dari 3 bulan. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja dan tingkat produksi.
2.      Peramalan jangka menengah
Peramalan ini umumnya mencakup hitungan bulanan hingga 3 tahun. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan penjualan, perencanaan, dan anggaran produksi, anggaran kas dan menganalisis bermacam-macam rencana operasi.
3.      Peramalan jangka panjang
Peramalan ini umumnya untuk perencanaan masa 3 tahun atau lebih. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas serta penelitian dan pengembangan.



2.1.4     Proses Peramalan
  Proses Peramalan menurut T. Hani Handoko (2000 : 260) terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Penentuan Tujuan
           Langkah pertama terdiri atas penentuan macam estimasi yang diinginkan. Sebaliknya, tujuan tergantung kepada kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan informasi para manajer. Analisi membicarakan dengan para pembuat keputusan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan mereka, dan menentukan :
a.       Variabel apa yang akan di estimasi
b.      Siapa yang akan menggunakan hasil Peramalan
c.       Untuk tujuan apa hasil Peramalan di gunakan
d.      Estimasi jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan
e.       Derajat ketepatan estiasi yang diinginkan
f.       Kapan estimasi dibutuhkan
g.      Bagian-bagian Peramalan yang digunakan

2.      Pengembangan Model
Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah pengembangan suatu model yang merupakan penyajian secara lebih sederhana sistem yang dipelajari. Dalam Peramalan, model adalah suatu kerangka analitik yang bila dimasukkan data masukan menghasilkan estimasi penjualan di masa yang akan datang (atau variabel apa saja yang diramal). Analisis hendaknya memilih suatu model yang menggambarkan secara realistis perilaku variabel-variabel yang dipertimbangkan.
3.      Pengujian Model
Sebelum diterapkan, model biasannya diuji untuk menentukan tingkat akurasi, validitas dan reliabilitas yang diharapkan. Ini sering mencakup penerapannya pada data historis dan penyiapan estimasi untuk tahun-tahun sekarang dengan data nyata yang tersedia. Nilai suatu model ditentukan oleh derajat ketepatan hasil Peramalan dengan kenyataan (aktual). Dengan kata lain, pengujian model bermaksud untuk mengetahui validitas atau kemampuan prediktif secara logis suatu model.
4.      Penerapan Model
Setelah pengujian, analisis menerapkan model dalam tahap ini, data historik dimasukkan dalam model untuk menghasilkan suatu ramalan.
5.      Revisi dan Evaluasi
Ramalan-ramalan yang telah dibuat harus senantiasa diperbaiki dan ditinjau kembali. Perbaikan mungkin perlu dilakukan karena adanya perubahan dalam perusahaan atau lingkungannya, seperti tingkat harga produk perusahaan, karakteristik produk, pengeluaran pengiklanan, tingkat penegluaran pemerintah, kebijakan moneter dan kemajuan teknologi. Evaluasi, dilain pihak merupakan pembanding ramalan-ramalan dengan hasil-hasil nyata untuk menilai ketepatan penggunaan suatu metodologi atau teknik Peramalan. Langkah ini diperlukan untuk menjaga kualitas estimasi di waktu yang akan datang.
2.1.3        Tahap – Tahap Peramalan
2.1.4         Karakteristik Peramalan yang Baik

2.1.4  Teknik Untuk Membuat Ramalan Penjualan
Teknik-teknik yang digunakan dalam membuat ramalan penjualan adalah sebagai berikut :
·         Kita harus membuat atau menyiapkan catatan atau data yang telah ada mengenai penjualan dari perusahaan yang bersangkutan, dalam tahun dan dipecah-pecah dalam bulan (atau dalam tingkat hidup konsumen, yaitu high, middle, lower)
·         Mencoba menghubungkan penjualan perusahaan sendiri dengan penjualan industri keseluruhannya, dengan mengetahui hubungan ini, maka perusahaan dapat mengetahui share of market-nya.
·         Menghubungkan industri ini dimana perusahaan tersebut menjadi bagiannya dengan keadaan perekonomian keseluruhannya.
·         Mengadakan analisis hubungan-hubungan (korelasi) ini.




METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Toko Roti Family Bread di Perumahan Pondok Ungu Permai, Blok KK 7 No. 5, Rt 005/Rw 022,Bekasi Utara, Jawa barat 17125.

3.2  Sejarah Perusahaan
Toko Roti Family Bread didirikan oleh, Bapak Tukiran, dan Ibu Puji Hartuti pada 5 maret 2010. Usaha ini bermula di rumah kediaman Bapak Tukiran dan Ibu Puji Hartuti di Perumahan Pondok Ungu Permai, Blok KK 7 No. 5, Rt 005/Rw 022,Bekasi Utara, Jawa barat 17125, awal mula berdiri Toko ini dikarenakan adalah ingin membuka bisnis untuk memperkerjakan warga sekitar tempat tinggal nya, dan menurut beliau bisnis ini sangat jarang di wilayah sekitar rumahnya, dan bisnis ini sangat menjanjikan dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seiring berjalan waktu, semakin banyak permintaan dari konsumen, akhirnya mereka memutuskan untuk membangun Toko nya menjadi lebih besar lagi dan telah memiliki ± 5 karyawan. Semakin banyak permintaan semakin banyak pula jenis Roti yang mereka jual, seperti rasa dan bentuk roti,.
Seiring berkembang promosi oleh Toko Roti Family Bread dan memperbanyak rasa dan bentuk roti untuk memenuhi permintaan konsumen dan sebagai daya tarik roti ini, Toko Roti Family Bread tetap konsisten dengan barang  yang di jual dan di produksi yaitu Roti.
3.3  Data/Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini yaitu data yang didapat dari Toko Roti “Family Bread”. Data yang digunakan dalam peramalan ini adalah data hasil penjualan dari bulan April 2012 s/d April 2013.

3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu :
a)      Wawancara
Yaitu dengan tanya jawab dengan pemilik Toko Roti “Family Bread”.
b)      Observasi
Yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diteliti untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh Toko Roti.
c)      Studi Pustaka
Yaitu dengan metode pengumpulan data dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang berkaitan dengan peramalan penjualan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (Moving Average), rata-rata bergerak tertimbang (Weight Moving Averege), metode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu (Exponential Smoothing), serta mengukur tingkat kesalahan peramalan (Mean Absolute Deviasion).

3.4 Alat Analisis yang Digunakan
Setelah mendapatkan data penelitian, langkah selanjutnya dalah menentukan alat analisa yang digunakan sesuai untuk data penelitian yaitu dengan menggunakan metode :
1)      Moving Average
Adalah suatu metode peramalan dengan mengkombinasikan data dari beberapa periode terbaru atau terakhir metode ini pada dasarnya bertujuan membuat data yang fluktuatif menjadi data imperatif stabil atau kurang berfluktuatif sehingga fluktuasi dari pola data halus dan relative merata. Rumus dalam metode ini :


 
  MA =                             Ʃ Penjualan nyata pada periode
                        Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam waktu average


 
                        Keterangan :
                        n = Jumlah periode digunakan

2)      Weight Moving Average (Rata-rata bergerak tertimbang)
Adalah suatu metode peramalan yang cara perhitungannya hampir sama dengan MA, hanya berbeda pada adanya penambahan bobot pada tiap data. Data terakhir yang termasuk dalam periode perhitungan rata-rata diberi bobot yang lebih besar.


 
WMA = (A*n) + (B*(n-1)) + (C*(n-2)) + …..

                        Dimana :
                        A         : Bobot terbesar
                        B         : Bobot terbesar kedua
                        C         : Bobot terbesar ketiga
                        n          : Data periode terakhir
                        n-1       : Data satu periode sebelum periode terakhir
                        n-2       : Data dua periode sebelum periode terakhir

3)      Exponential Smoothing (ES)
Adalah suatu periode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu dengan cara exponential. Pada metode ini peramlan dilakukan dengan cara hasil peramalan periode terakhir ditambah porsi perbedaan atau tingkat kesalahan (α) antara permintaan nyata periode terakhir dan peramalan periode terakhir. Rumus dalam metode ini :


 
ES = Ft = {(Ft-1) + α ((At-1) – (Ft-1))}
           
                        Dimana :
                        Ft         : Ramalan untuk periode sekarang
                        Ft-1     : Ramalan untuk periode sebelumnya
                        α          : Smoothing konstanta (porsi perbedaan)
                        At-1     : Permintaan nyata periode sebelumnya

4)      Mean Absolute Deviasion (MAD)
Kesalahan peramalan ada 2 unsur yang harus diperhatikan, yaitu :
1.      Perbedaan antara permintaan nyata dengan peramalan (error).
2.      Arah kesalahan, yaitu apakah permintaan nyata berada diatas atau dibawah ramalan.
Ada suatu ukuran kesalahan yang umum digunakan yaitu Mean Absolute Deviasion (MAD), dimana ukuran ini mencari selisih antara permintaan nyata dan ramalan dengan tingkat rata-rata kesalahan selama meramalkan adalah :



 
MAD =           Ʃ Kesalahan

                             N - n
                        Dimana :
                        N         : Jumlah data penjualan
                        N         : Jumlah periode