Minggu, 16 Oktober 2011

Sistem Ekonomi Kerakyatan Melalui Gerakan Koperasi Indonesia


SISTEM EKONOMI KERAKYATAN MELALUI GERAKAN KOPERASI INDONESIA

Ekonomi kerakyatan merupakan tata laksana ekonomi yang bersifat kerakyatan yaitu penyelenggaraan ekonomi yang memberi dampak kepada kesejahteraan rakyat kecil dan kemajuan ekonomi rakyat yaitu keseluruhan aktivitas perekonomian yang dilakukan oleh rakyat kecil. Ekonomi kerakyatan lebih menunjuk pada sila ke-4 Pancasila, yang menekankan pada sifat demokratis sistem ekonomi Indonesia. Dalam demokrasi ekonomi Indonesia, produksi tidak hanya dikerjakan oleh sebagian warga tetapi oleh semua warga masyarakat, dan hasilnya dibagikan kepada semua anggota masyarakat secara adil dan merata (penjelasan pasal 33 UUD 1945).
Ekonomi rakyat memegang kunci kemajuan ekonomi nasional di masa depan, dan sistem ekonomi Pancasila merupakan aturan main bagi semua perilaku ekonomi di semua bidang kegiatan ekonomi.Menurut San Afri Awang, Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, pengertian ekonomi kerakyatan adalah tata laksana ekonomi yang bersifat kerakyatan yaitu penyelenggaraan ekonomi yang memberi dampak kepada kesejahteraan rakyat kecil dan kemajuan ekonomi rakyat yaitu keseluruhan aktivitas perekonomian yang dilakukan oleh rakyat kecil.
tujuan utama ekonomi kerakyatan itu dijabarkan lebih lanjut, maka sasaran pokok ekonomi kerakyatan dalam garis besarnya meliputi lima hal berikut:
  1. Tersedianya peluang kerja dan penghidupan yang layak bagi seluruh anggota masyarakat.
  2. Terselenggaranya sistem jaminan sosial bagi anggota masyarakat yang membutuhkan, terutama fakir miskin dan anak-anak terlantar.
  3. Terdistribusikannya kepemilikan modal material secara relatif merata di antara anggota masyarakat.
  4. Terselenggaranya pendidikan nasional secara cuma-cuma bagi setiap anggota masyarakat.
  5. Terjaminnya kemerdekaan setiap anggota masyarakat untuk mendirikan dan menjadi anggota serikat-serikat ekonomi
  6. Membangun Indonesia yang berdikiari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian yang berkebudayaan
  7. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan
  8. Mendorong pemerataan pendapatan rakyat
  9. meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional
Peranan Koperasi dalam Ekonomi Kerakyatan bisa dilihat dari penjabaran yang lebih terperinci mengenai Pengertian Koperasi di Indonesia ( lihat Anonim,1989). Pengertianya adalah sebagai berikut :
  1.  Kopoerasi didirikan atas dasar adanya kesamaan kebutuhan diantara para anggotanya, Kebutuhan yang sama ini lalu diusahakan pemenuhnya melalui pembentukan perusahaan. Dengan adanya perusahaan yang dimilki secara bersama-sama, maka diharapkan kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan cara yang lebih baik disbanding dengan dilakukan oleh masing-masinganggota secara perorangan.
  2. Koperasi didirikan atas dasar kesadaran mengenai keterbatasan kemampuan. Oleh karena itu dipandang perlu untuk menyatukan diri demi keepentingan bersama yang lebih besar. Usaha itu dilandasi oleh suatu cita-cita yang luhur untuk menolong diri sendiri atas dasar keyakinan akan harga diri, kesadaran pribadi serta rasa setia kawan
  3. Koperasi didirikan atas dasra kesukarelaan dan keterbukaan. Tidak boleh ada pakasaan

Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat . Dalam ekonomi kerakyatan ini kemakmuran rakyat lebih diutamakan daripada kemakmuran orang per orang
Ekonomi Kerakyatan adalah merupakn sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Ekonomi Kerakyatan memiliki prinsip bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan,selain itu ekonomi kerakyatan juga menginginkan kemakmuran rakyat.
Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi.Dalam konteks ekonomi kerakyatakan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan konsumsi dilakukan oleh semua warga masyarakat dan untuk warga masyarakat, sedangkan pengelolaannya di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat sendiri (Mubyarto, 2002). Prinsip demokrasi ekonomi tersebut hanya dapat diimplementasikan dalam wadah koperasi yang berasaskan kekeluargaan. Hal ini menunjukan bahwa Koperasi memiliki peranan dalam Ekonomi Keakyatan karena Koperasi merupakan bentuk perusahan, satu-satunya bentuk perusahaan yang sesuai dengan Ekonomi Kerakyatan.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Laporan Keuangan Koperasi Karyawan PT.YAMAHA INDONESIA

KOPERASI KARYAWAN PT. YAMAHA INDONESIA
LAPORAN KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2010 

DI SUSUN OLEH :

Nama : Hartaty Robiasih
Kalas : 2EA13
 NPM : 13210165
 
 
 
KOPERASI KARYAWAN PT.YAMAHA INDONESIA
NERACA
PER 31DESEMBER 2010
(Dalam Rupiah)






AKTIVA


PASIVA








AKTIVA LANCAR


KEWAJIBAN LANCAR


Kas dan setara kas

1,400,924,299
Hutang usaha

536,323,874
Piutang usaha

6,979,029,416
Hutang pajak

69,155,672
Piutang pinjaman

18,273,423,915
Tabungan anggota

385,086,860
Persediaan

646,149,613
Dana-dana

1,153,207,000
Uang muka

232,601,270
Biaya yang masih harus dibayar

77,069,350
Jumlah Aktiva Lancar

27,532,128,513
Hutang lain-lain

49,316,698



Jumlah Kewajiban Lancar

2,270,159,454
AKTIVA TIDAK LANCAR





Investasi jangka panjang

17,620,000
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR





Hutang bank jangka panjang

17,059,563,742
AKTIVA TETAP


JUMLAH KEWAJIBAN

19,329,723,196
Inventaris kantor

54,285,100



Jumlah harga perolehan

54,285,100
KEKAYAAN BERSIH


Akumulasi penyusutan

19,602,533
Modal donasi

0
Nilai Buku

34,682,567
Simpanan pokok

349,995,000



Simpanan wajib

5,727,202,801
AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD
0
Simpanan khusus

719,996,388



Cadangan

946,691,118



Sisa hasil usaha tahun lalu

68,150,672



Sisa hasil usaha

442,671,906



Jumlah Kekayaan Bersih

8,254,707,885






TOTAL AKTIVA

27,584,431,080
TOTAL PASIVA

27,584,431,081




KOPERSI KARYAWAN PT. YAMAHA INDONESIA
PERHITUNGAN HASIL USAHA
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010
(Dalam Rupiah)



PENDAPATAN


Pendapatan Jasa
806,183,001

Penjualan Barang
8,158,086,334

Jumlah Pendapatan
8,964,269,335




Beban Pokok Penjualan
7,653,269,731

LABA KOTOR

16,617,539,066



Beban Perkoperasian dan Usaha


Beban Usaha Langsung
476,255,374

Beban Umum dan Administrasi
156,121,299

Beban Organisasi
74,767,525

Jumlah Beban Perkoperasian dan Usaha

707,144,198



SISA HASIL USAHA OPERASI

17,324,683,264



Pendapatan (Beban) Lain-lain


Pendapatan Lain-lain
25,271,296

Beban Lain-lain
-32,568,696

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain

-7,297,400



SISA HASIL USAHA SEBELUM PAJAK

596,558,006



Pajak Penghasilan

153,886,100



SISA HASIL USAHA SETELAH PAJAK

442,671,906






KOPERSI KARYAWAN PT. YAMAHA INDONESIA
PERHITUNGAN HASIL USAHA
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2010
(Dalam Rupiah)



Arus Kas Dari Aktivitas Operasi


SHU Tahun Berjalan
442,671,906

Penyesuaian Untuk Penyusutan
6,914,533

Pembagian SHU
0

Laba Operasi Sebelum Perubahan Modal Kerja

449,586,439



Penurunan Piutang Usaha
-236,748,698

Penurunan Piutang Usaha
-18,273,423,915

Kenaikan Piutang Usaha
-392,425,655

Kenaikan Uang Muka
-232,601,270

Kenaikan Hutang Usaha
411,683,921

Penurunan Hutang Pajak
69,155,672

Penurunan Tabungan Anggota
-92,361,105

Kenaikan Dana-dana
-371,144,289

Penurunan Biaya Yang Masih Harus Dibayar
0

Kenaikan Hutang Lain-lain
-619,400



-19,118,484,739
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi

-18,668,898,300



Arus Kas Dari Aktivitas Investasi


Penurunan Aktiva Tetap
-36,209,600

Penurunan Aktiva Tetap Tak Berwujud
0

Investasi Jangka Panjang
16,159,563,742

Kenaikan Hutang Bank Jangka Panjang
0

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi

16,123,354,142



Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan


Modal Donasi
-4,000,000

Kenaikan Simpanan Pokok
56,305,000

Kenaikan Simpanan Wajib
908,069,414

Penurunan Simpanan Khusus
-26,973,286

Cadangan
12,063,255

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan

945,464,383
Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas

-1,600,079,775
Kas dan Setara Kas Awal Tahun

3,001,004,074
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

1,400,924,299





KOPERASI KARYAWAN PT. YAMAHA INDONESIA
LAP. PERUBAHAN MODAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010
(DALAM RUPIAH)




Kekayaan Bersih 1 Januari 2010

3,001,004,074

Simpanan Pokok Anggota
349,995,000


Simpanan Wajib Anggota
5,727,202,801


Modal Donasi
0


Cadangan
946,691,118


Sisa Hasil Usaha Tahun 2010
442,671,906




7,466,560,825

TOTAL

10,467,564,899





Simpanan Pokok keluar
0


Simpanan Wajib keluar
0


Alokasi SHU tahun 2009
68,150,672




68,150,672

Kekayaan Bersih Periode 31 Desember 2009

10,535,715,571