PROPOSAL PERAMALAN
PENJUALAN
”ROTI PADA
TOKO ROTI FAMILY BREAD”
Nama :
Hartaty Robiasih
Kelas :
3EA13
NPM :
13210165
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Persaingan usaha dewasa ini menuntut pengusaha agar lebih
peka terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen akan produk yang ditawarkan.
Sehingga perlu adanya manajemen yang berperan dalam menentukan jumlah
penjualan. Keberhasilan suatu perusahaan dicerminkan oleh kemampuan perencanaan
dalam manajemen untuk memanfaatkan peluang secara optimal sehingga dapat
menghasilkan penjualan dan laba sesuai dengan yang diharapkan.
Peramalan (Forecasting) adalah suatu usaha untuk meramalkan
keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Meramalkan
penjualan berarti menentukan perkiraan besarnya volume penjualan, bahkan
menentukan potensi penjualan dan luas pasar yang dikuasai di masa yang akan
datang.
Dengan adanya kegiatan Peramalan penjualan ini dapat
mengambil keputusan atau kebijakan sesuai dengan hasil ramalan penjualan
tersebut, sebelum penelitian ilmiah ini dilakukan. Karena dengan pemilihan dan
penggunaan metode yang tepat, maka keberhasilan perusahaan dalam menawarkan
produknya akan dirasakan dalam bentuk laba yang didapatkan. Penulisan ilmiah
ini juga akan memberikan perbandingan penggunaan metode yang memiliki nilai
kesalahan terkecil, sehingga perusahaan dapat mengaplikasikannya dalam
manajemen perusahaan. Peramalan penjualan juga dilakukan untuk bisa terus
memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilihat dari hasil ramalan agar manajer dapat
memperhitungkan stock persediaan.
Keberhasila yang dicerminkan oleh kemampuan perencanaan
dalam manajemen untuk memanfaatkan peluang secara optimal sehingga dapat menghasilkan penjualan dan laba sesuai dengan yang
diharapkan serta
untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan sehingga dapat mencapai suatu
keuntungan. Karena dalam hal ini peramalan penjualan merupakan pendekatan yang
berbasis dengan memperhitungkan resiko yang mungkin akan terjadi dimasa yang
akan datang. Dengan itu naik turunnya penjualan yang dicapai dapat dipergunakan
sebagai alat ukur maju mundurnya suatu usaha.
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui seberapa besar keberhasilan Peramalan penjualan Roti, khususnya pada Toko Family Bread. Hal ini yang membuat
penulis merasa tertarik mengangkat Peramalan penjualan Roti sebagai bahan
penulisan ilmiah yang akan dibahas
dalam bentuk penulisan ilmiah dengan judul “PERAMALAN PENJUALAN ROTI PADA TOKO FAMILY BREAD”.
1.2
Rumusan dan Batasan Masalah
Dari penjelasan di atas, maka penulis
merumuskan permasalahan yaitu:
1. Berapa
besar peramalan penjualan Bulan Mei 2011 s/d Mei 2013, pada Toko Roti Family
Bread?
2.
Bagaimana peramalan penjualan
terhadap Toko Roti Family Bread dengan menggunakan metode Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing
(ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD)?
1.3
Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ilmiah ini adalah :
1. Dapat
mengetahui tingkat penjualan selama 2 tahun untuk peramalan Bulan mei 2013.
2. mengetahui efektifitas hasil dari
peramalan dengan memperbandingkan metode Moving
Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD) dan
untuk mengetahui metode mana yang lebih tepat untuk peramalan penjualan “Roti pada Toko Fmiliy Bread”.
1.4
Manfaat penelitian
1.4.1
Manfaat Akademik
Mahasiswa dapat menerapkan
ilmu yang di dapat dari Peramalan penjualan suatu perusahaan terhadap penjualan
Roti pada Toko Family Bread.
1.4.2
Manfaat Praktis
Penulis berharap agar penulisan ilmiah ini dapat
menjadi sarana yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk kemajuan
usaha, dan masukan untuk pembahasan mengenai Peramalan penjualan.
1.5
Metode
Penelitian
Untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penulisan ilmiah ini, penulis
menggunakan beberapa metode, yaitu Moving
Average (MA), Weight Moving Average
(WMA), Exponential Smoothing (ES),
Mean Absolute Devisiasion (MAD).
I.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Toko Roti Family Bread di
Perumahan Pondok Ungu Permai, Blok KK 7 No. 5, Rt 005/Rw 022,Bekasi Utara, Jawa
barat 17125.
I.5.2 Data/Variabel
Dalam penelitian ini, menggunakan data Roti Family Bread setiap
bulannya, selama 13 bulan berturut-turut yaitu dari bulan Mei 2012 s/d Mei 2013.
I.5.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ilmiah
ini adalah mengunakan data sekunder yaitu data yang sudah ada, berbentuk buku
mengenai topik atau pembahasan yang sudah ditentukan oleh penulis yang diperoleh
dari Studi Pustaka (Library Research).
Yaitu penelitian dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi yang
berhubungan dengan masalah, untuk mendapatkan data yang digunakan sebagai
landasan.
I.6 Alat Analisis
yang digunakan
Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini
untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan peramalan kuantitatif, yaitu: Moving
Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean
Absolute Devisiasion (MAD). Rumus yang dipergunakan adalah :
I.6.1 Metode Moving
Average (MA)
Rumus MA = Ʃ Penjualan nyata pada periode
Ʃ
Periode (n) yang digunakan dalam waktu average
I.6.2 Metode Weight
Moving Average (WMA)
Rumus
WMA = (A*B) + (B*(n-1)) + (C*(n-2)) + …..
I.6.3 Metode Exponential
Smoothing (ES)
Rumus
ES = Ft = {(Ft-1) + α ((At-1)-(Ft-1))}
I.6.4 Kesalahan Peramalan (MAD)
Rumus MAD = Jumlah
Kesalahan
n
LANDASAN TEORI
2.1
Kerangka Teori
2.1.1
Pengertian Peramalan
Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses
pengambilan suatu keputusan. Sebelum melakukan Peramalan harus diketahui
terlebih dahulu apa sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu.
Peramalan diartikan sebagai kegiatan analisis untuk memperkirakan besarnya
perubahan suatu variabel ekonomi bisnis dalam permintaan barang dan jasa di
masa yang akan datang berdasarkan data pada waktu yang lalu dan data pada masa
sekarang.
Definition Forecasting by Arthur
C. Laufer, Management
Operations (1979:231) Forecasting is decisions which theboperations
manager must make are concerned with some point in the future; tommorrow, next
week or still further away. Before any plans can be made, a projection into the
future is neede. In addition, a determination of the conditions under which the
decisions will be put into operation must be made. It is not realistic
Definisi
Peramalan menurut Arthur C. Laufer, Management Operations (1979:231) Peramalan adalah keputusan yang
manajer operasi harus membuat perhitungan dengan beberapa titik di masa depan, masa yang akan datang melalui keadaan masa lalu.
Sebelum rencana apapun dapat dibuat, proyeksi ke masa
depan diperlukan. penentuan kondisi di mana keputusan akan dimasukkan ke dalam operasi harus dilakukan. itu tidak
realistis untuk
merencanakan produk
baru tanpa membuat beberapa
proyeksi permintaan untuk produk tersebut selama periode waktu. manajer tidak akan membuat keputusan yang melibatkan
investasi besar modal tanpa terlebih dahulu mencoba untuk mengetahui kondisi yang akan ada selama periode waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan biaya investasi.
Definisi Peramalan menurut Hery Prasetya, Manajemen Operasi (2009:43)
”Peramalan merupakan usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui
pengujian keadaan di masa lalu. Esensi Peramalan adalah perkiraan
peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola di waktu yang
lalu, dan penggunaan kebijakan terhadap proyeksi dengan pola di waktu yang
lalu. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan
menempatkan ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis”.
Definisi peramalan menurut J. Supranto, MA. Teknik Riset Pemasaran Dan
Ramalan Penjualan (1990:3) ”Peramalan merupakan memberikan gambaran tentang
kemampuan menjual di waktu yang akan datang, yang data ramalan penjualan dapat
digunakan untuk dasar perencanaan produksi. Hasil ramalan untuk menentukan atau
merencanakan berapa produksi yang harus diprodusir.
Dari pengertian peramalan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan Peramalan adalah suatu cara memprediksi suatu kejadian di masa yang akan
datang dengan menggunakan data dari masa lalu dan
menempatkannya di masa yang akan datang untuk mengetahui seberapa besar
permintaan.
2.1.2 Tujuan Peramalan
Peramalan pada umumnya digunakan untuk memprediksikan
keuntungan, pendapatan, harga, biaya, teknologi, dan berbagai variabel lainnya.
Dalam lingkungan perusahaan kebanyakan peramalan untuk mengestimasi atau
memprediksi permintaan penjualan pada masa yang akan datang. Dan untuk meredam
ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang
sebenarnya.
2.1.2
Tipe Peramalan
Tipe Peramalan menurut
Hery Prasetya dan Fitri Lukiastuti (2009 : 44), Dalam Peramalan dibagi dalam
beberapa tipe Peramalan, yakni :
Merupakan
Peramalan yang menjelaskan siklus
bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan
untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya.
b.
Peramalan Teknologi (Tecnological Forecast)
Peramalan
yang memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk
baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
c.
Peramalan Permintaan (Demand
Forecat)
Merupakan
proyeksi permintaan untuk produk atau layanan statu perusahaan. Peramalan ini disebut juga Peramalan penjualan, yang mengendalikan
produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi
perencanaan keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia.
2.1.3 Jenis-jenis dari Peramalan
Apabila dilihat ulang dari segi penyusunannya, maka
peramalan dapat dibedakan atas dua macam :
1.
Peramalan Subjektif.
Peramalan yang didasarkan atas perasaan dari
penulisnya sendiri.
2.
Peramalan Objektif.
Peramalan yang didasarkan atas data yang
kongkrit pada masa lalu dan didalam penggunaannya memakai teknik dan metode
untuk menganalisa seluruh data tersebut.
Berdasarkan sifatnya, peramalan dibedakan menjadi dua macam
yaitu :
1.
Peramalan Kualitatif
Peramalan yang didasarkan atas kualitatif pada
masa lalu dan hasil peramalan yang dibuat tergantung pada orang yang
menyusunnya. Biasanya peramalan kualitatif berdasarkan atas hasil penyelidikan
atau didasarkan ciri-ciri normatif.
2.
Peramalan Kuantitatif
Peramalan yang didasarkan atas data yang lalu
dan hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada ramalan tersebut.
Peramalan ini hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi, yaitu :
1)
Adanya informasi tentang keadaan
yang lain.
2)
Informasi tersebut dapat
dikualifikasikan dalam bentuk data.
3)
Data diasumsikan bahwa pola yang
lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.
Jika dilihat dari segi jangka waktu penyusunannya maka
peramalan dapat dibedakan atas dua macam menurut Jay Heizer dan Barry Render
(2006:137) yaitu :
1.
Peramalan jangka pendek
Peramalan ini mencakup jangka waktu hingga 1
tahun tetapi umumnya kurang dari 3 bulan. Peramalan ini digunakan untuk
merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja dan tingkat
produksi.
2.
Peramalan jangka menengah
Peramalan ini umumnya mencakup hitungan bulanan
hingga 3 tahun. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan penjualan,
perencanaan, dan anggaran produksi, anggaran kas dan menganalisis
bermacam-macam rencana operasi.
3.
Peramalan jangka panjang
Peramalan ini umumnya untuk perencanaan masa 3
tahun atau lebih. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan produk baru,
pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas serta penelitian dan
pengembangan.
2.1.4
Proses Peramalan
Proses Peramalan
menurut T. Hani Handoko (2000 : 260) terdiri dari langkah-langkah sebagai
berikut :
1.
Penentuan Tujuan
Langkah
pertama terdiri atas penentuan macam estimasi yang diinginkan. Sebaliknya,
tujuan tergantung kepada kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan informasi para manajer.
Analisi membicarakan dengan para pembuat keputusan untuk mengetahui
kebutuhan-kebutuhan mereka, dan menentukan :
a.
Variabel apa yang akan di
estimasi
b.
Siapa yang akan menggunakan
hasil Peramalan
c.
Untuk tujuan apa hasil
Peramalan di gunakan
d.
Estimasi jangka panjang
atau jangka pendek yang diinginkan
e.
Derajat ketepatan estiasi
yang diinginkan
f.
Kapan estimasi dibutuhkan
g.
Bagian-bagian Peramalan
yang digunakan
2.
Pengembangan Model
Setelah tujuan ditetapkan, langkah
berikutnya adalah pengembangan suatu model yang merupakan penyajian secara lebih
sederhana sistem yang dipelajari. Dalam Peramalan, model adalah suatu kerangka
analitik yang bila dimasukkan data masukan menghasilkan estimasi penjualan di
masa yang akan datang (atau variabel apa saja yang diramal). Analisis hendaknya
memilih suatu model yang menggambarkan secara realistis perilaku
variabel-variabel yang dipertimbangkan.
3.
Pengujian Model
Sebelum diterapkan, model biasannya
diuji untuk menentukan tingkat akurasi, validitas dan reliabilitas yang
diharapkan. Ini sering mencakup penerapannya pada data historis dan penyiapan
estimasi untuk tahun-tahun sekarang dengan data nyata yang tersedia. Nilai
suatu model ditentukan oleh derajat ketepatan hasil Peramalan dengan kenyataan
(aktual). Dengan kata lain, pengujian model bermaksud untuk mengetahui
validitas atau kemampuan prediktif secara logis suatu model.
4.
Penerapan Model
Setelah pengujian, analisis menerapkan
model dalam tahap ini, data historik dimasukkan dalam model untuk menghasilkan
suatu ramalan.
5.
Revisi dan Evaluasi
Ramalan-ramalan yang telah dibuat harus
senantiasa diperbaiki dan ditinjau kembali. Perbaikan mungkin perlu dilakukan
karena adanya perubahan dalam perusahaan atau lingkungannya, seperti tingkat
harga produk perusahaan, karakteristik produk, pengeluaran pengiklanan, tingkat
penegluaran pemerintah, kebijakan moneter dan kemajuan teknologi. Evaluasi,
dilain pihak merupakan pembanding ramalan-ramalan dengan hasil-hasil nyata
untuk menilai ketepatan penggunaan suatu metodologi atau teknik Peramalan.
Langkah ini diperlukan untuk menjaga kualitas estimasi di waktu yang akan
datang.
2.1.3
Tahap –
Tahap Peramalan
2.1.4
Karakteristik Peramalan yang Baik
2.1.4 Teknik Untuk Membuat Ramalan Penjualan
Teknik-teknik yang digunakan dalam membuat ramalan penjualan
adalah sebagai berikut :
·
Kita harus membuat atau
menyiapkan catatan atau data yang telah ada mengenai penjualan dari perusahaan
yang bersangkutan, dalam tahun dan dipecah-pecah dalam bulan (atau dalam
tingkat hidup konsumen, yaitu high,
middle, lower)
·
Mencoba menghubungkan penjualan
perusahaan sendiri dengan penjualan industri keseluruhannya, dengan mengetahui
hubungan ini, maka perusahaan dapat mengetahui share of market-nya.
·
Menghubungkan industri ini dimana
perusahaan tersebut menjadi bagiannya dengan keadaan perekonomian
keseluruhannya.
·
Mengadakan analisis
hubungan-hubungan (korelasi) ini.
METODE PENELITIAN
3.1 Objek
Penelitian
Objek penelitian ini adalah Toko Roti Family Bread di
Perumahan Pondok Ungu Permai, Blok KK 7 No. 5, Rt 005/Rw 022,Bekasi Utara, Jawa
barat 17125.
3.2 Sejarah Perusahaan
Toko Roti Family Bread didirikan oleh, Bapak Tukiran, dan
Ibu Puji Hartuti pada 5 maret 2010. Usaha ini bermula di rumah kediaman Bapak
Tukiran dan Ibu Puji Hartuti di Perumahan
Pondok Ungu Permai, Blok KK 7 No. 5, Rt 005/Rw 022,Bekasi Utara, Jawa barat
17125,
awal mula berdiri Toko ini dikarenakan adalah ingin membuka bisnis untuk
memperkerjakan warga sekitar tempat tinggal nya, dan menurut beliau bisnis ini
sangat jarang di wilayah sekitar rumahnya, dan bisnis ini sangat menjanjikan
dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seiring
berjalan waktu, semakin banyak permintaan dari konsumen, akhirnya
mereka memutuskan untuk membangun Toko nya menjadi lebih besar lagi dan telah
memiliki ± 5 karyawan. Semakin banyak permintaan semakin banyak pula
jenis Roti yang mereka jual, seperti rasa dan
bentuk roti,.
Seiring
berkembang promosi oleh Toko Roti Family Bread dan
memperbanyak rasa dan bentuk roti untuk memenuhi permintaan
konsumen dan sebagai daya tarik roti ini, Toko
Roti Family Bread tetap konsisten dengan barang
yang di jual dan di produksi yaitu Roti.
3.3 Data/Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini yaitu data
yang didapat dari Toko Roti “Family Bread”.
Data yang digunakan dalam peramalan ini adalah data hasil penjualan dari bulan April
2012 s/d April 2013.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu :
a)
Wawancara
Yaitu
dengan tanya jawab dengan pemilik Toko Roti “Family Bread”.
b)
Observasi
Yaitu
dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diteliti untuk
mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh Toko Roti.
c)
Studi Pustaka
Yaitu dengan
metode pengumpulan data dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang
berkaitan dengan peramalan penjualan dengan menggunakan metode rata-rata
bergerak (Moving Average), rata-rata
bergerak tertimbang (Weight Moving
Averege), metode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan
terhadap data masa lalu (Exponential
Smoothing), serta mengukur tingkat kesalahan peramalan (Mean Absolute Deviasion).
3.4 Alat Analisis yang Digunakan
Setelah mendapatkan data penelitian, langkah selanjutnya
dalah menentukan alat analisa yang digunakan sesuai untuk data penelitian yaitu
dengan menggunakan metode :
1)
Moving
Average
Adalah suatu metode peramalan dengan
mengkombinasikan data dari beberapa periode terbaru atau terakhir metode ini
pada dasarnya bertujuan membuat data yang fluktuatif menjadi data imperatif
stabil atau kurang berfluktuatif sehingga fluktuasi dari pola data halus dan
relative merata. Rumus dalam metode ini :
MA = Ʃ Penjualan nyata pada periode
Ʃ
Periode (n) yang digunakan dalam waktu average
Keterangan :
n = Jumlah periode
digunakan
2)
Weight
Moving Average (Rata-rata bergerak tertimbang)
Adalah suatu metode peramalan yang cara
perhitungannya hampir sama dengan MA, hanya berbeda pada adanya penambahan
bobot pada tiap data. Data terakhir yang termasuk dalam periode perhitungan
rata-rata diberi bobot yang lebih besar.
WMA = (A*n) + (B*(n-1)) +
(C*(n-2)) + …..
Dimana :
A : Bobot terbesar
B : Bobot terbesar kedua
C : Bobot terbesar ketiga
n : Data periode terakhir
n-1 : Data satu periode sebelum periode
terakhir
n-2 : Data dua periode sebelum periode
terakhir
3) Exponential Smoothing (ES)
Adalah suatu periode peramalan rata-rata
bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu dengan cara
exponential. Pada metode ini peramlan dilakukan dengan cara hasil peramalan
periode terakhir ditambah porsi perbedaan atau tingkat kesalahan (α) antara
permintaan nyata periode terakhir dan peramalan periode terakhir. Rumus dalam
metode ini :
ES = Ft = {(Ft-1) + α ((At-1) –
(Ft-1))}
Dimana :
Ft : Ramalan untuk periode sekarang
Ft-1 : Ramalan untuk periode sebelumnya
α : Smoothing konstanta (porsi perbedaan)
At-1 : Permintaan nyata periode sebelumnya
4) Mean Absolute Deviasion (MAD)
Kesalahan peramalan ada 2 unsur yang harus
diperhatikan, yaitu :
1.
Perbedaan antara permintaan nyata
dengan peramalan (error).
2.
Arah kesalahan, yaitu apakah
permintaan nyata berada diatas atau dibawah ramalan.
Ada suatu ukuran kesalahan yang umum digunakan yaitu Mean Absolute Deviasion (MAD), dimana
ukuran ini mencari selisih antara permintaan nyata dan ramalan dengan tingkat
rata-rata kesalahan selama meramalkan adalah :
MAD = Ʃ Kesalahan
N - n
Dimana :
N : Jumlah data penjualan
N : Jumlah periode