Nama
:
Hartaty Robiasih
NPM :
13210165
Kelas :
3EA13
PROPOSAL
PENELITIAN “ PENGARUH BAURAN
PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN ( INDOMIE DAN SEDAP)”.
7. METODELOGI
1)
Objek Penelitian
Objek penelitian yang dipilih
dalam penelitian ini adalah para konsumen mi instan merek Indomie dan sedap
yang ada disekitar masyarakat sekitar dengan permasalahan yang dihadapi.
2)
Populasi dan Sampel
·
Populasi
Populasi merupakan kumpulan
individu atau obyek yang memiliki kualitas serta ciri-ciri yang telah
ditetapkan. Berdasarkan kualitas dan ciri-ciri tersebut, populasi dapat
diartikan sebagai kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa
kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen mi instan merek
Indomie dan sedap. Jumlah populasi sangat banyak dan tidak diketahui secara
angka pasti. keseluruhan dari produk produk mie instan yang akan dijual
kepasaran dengan menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungannya
antara satu variable dengan variabel lainnya atau dengan kata lain melihat
hubungan antara variable bebas (sikap terhadap iklan dan brand awareness)
terhadap variabel tergantung yaitu sikap terhadap merek dan minat beli ulang.
Dengan demikian penelitian ini termasuk dalam penelitian kausalitas. Menurut
Ferdinand (2006) penelitian kausalitas adalah penelitian yang ingin mencari
penjelasan dalam bentuk hubungan sebab akibat (cause-effect) antara beberapa
konsep atau beberapa variabel yang dikembangkan. Penelitian kausalitas
diarahkan untuk menggambarkan adanya hubungan sebab akibat antara beberapa
situasi yang digambarkan dalam variabel dan atas dasar itulah ditarik sebuah
kesimpulan umum.
·
Sampel
Sampel adalah sebagian dari
populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap dapat
mewakili populasi (Sugiyono, 1999). Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, dimana peneliti memilih
sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel
yang disesuaikan dengan maksud penelitian (Kuncoro, 2003). Responden haruslah
orang yang benar-benar mengerti dan memahami mi instan merek Indomie dan sedap.
Oleh karena itu konsumen yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah
konsumen yang mengkonsumsi mi instan merek Indomie dan sedap yang sudah pernah
mengkonsumsi Indomie minimal satu kali. Untuk memperoleh responden dilakukan
dengan menanyakan terlebih dahulu kepada konsumen, apabila sanggup atau cocok
dijadikan sampel maka kepadanya akan diberikan kuesioner. Dengan pertimbangan
bahwa konsumen mi instan merek Indomie dan sedap tersebar baik di pusat kota
maupun kecamatan-kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk yang padat.
Menurut Hair dkk (2006) besarnya sampel bila terlalu besar akan menyulitkan
untuk mendapat model yang cocok, dan disarankan ukuran sampel yang sesuai
antara 100-200 responden agar dapat digunakan estimasi interpretasi dengan SEM.
Untuk itu jumlah sampel akan ditentukan berdasarkan hasil perhitungan sampel
minimum. Penentuan jumlah sampel minimum untuk SEM menurut Hair dkk (2006)
adalah:
(Jumlah indikator + jumlah variabel laten) x (estimated parameter) Berdasarkan
pedoman tersebut, maka jumlah sampel minimum untuk penelitian ini adalah:
Sampel minimal = (15 + 4) x 6 = 114 responden
3)
Tekhnik Pengumpulan Data
Data primer yaitu data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui
sumber perantara) dan data dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang sesuai dengan keinginan peneliti (Indriantoro & Supomo,
1999). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan
pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang meliputi variabel-variabel sikap
terhadap iklan, brand awareness, sikap terhadap merek, dan minat beli ulang.
Indriantoro & Supomo (1999) menyatakan bahwa data sekunder adalah data yang
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder
umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Data
sekunder dalam penelitian ini adalah berupa data brand awareness konsumen mi
instan dan company profile dari PT. Indofood Indonesia.
4)
Alat Analisa Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 2 macam angket yaitu:
1. Angket dengan pertanyaan terbuka, yaitu angket yang terdiri atas pertanyaan
yang digunakan untuk mendapatkan informasi, saran dan masukan dari responden.
2. Angket dengan pertanyaan tertutup, yaitu angket yang digunakan untuk
mendapatkan data tentang sikap terhadap iklan, brand awareness, sikap terhadap
merek, dan minat beli ulang.
Kuisioner digunakan sebagai alat bantu dalam pengumpulan data yang diatur
sedemikian rupa dengan menggunakan formulir yang sudah disusunsebelumnya.
Pertanyaan dalam angket tertutup menggunakan skala Numerical.
Penelitian dengan menggunakan Numerical scale 1-10 dengan alasan-alasan sebagai
berikut (Husein, 1999) :
1. Untuk mendapatkan data yang bersifat universal
2. Beberapa buku teks menganjurkan agar data pada kategori “netral” tidak
dipakai dalam analisis selama responden tidak memberikan alasannya.
3. Untuk menghindari kategori tidak tahu. Dalam skala numerikal, angka 1
menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang sangat tidak setuju
terhadap pertanyaan yang diajukan, sedangkan angka 10 menunjukkan sangat setuju
untuk mendapatkan data yang bersifat interval
Jenis kelamin
|
Setuju
|
Tidak Setuju
|
Sangat Setuju
|
Laki-laki
|
52
|
45
|
61
|
Perempuan
|
62
|
54
|
39
|
Total responden
|
114
|
110
|
100
|
Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa dari
114 responden yang terbanyak adalah responden yang berjenis kelamin perempuan
yaitu sebesar 54,39 persen sedangkan jenis kelamin laki-laki adalah 45,61
persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yang memilih untuk
membeli mi instan adalah perempuan7.
METODELOGI
1)
Objek Penelitian
Objek penelitian yang dipilih
dalam penelitian ini adalah para konsumen mi instan merek Indomie dan sedap
yang ada disekitar masyarakat sekitar dengan permasalahan yang dihadapi.
2)
Populasi dan Sampel
·
Populasi
Populasi merupakan kumpulan
individu atau obyek yang memiliki kualitas serta ciri-ciri yang telah
ditetapkan. Berdasarkan kualitas dan ciri-ciri tersebut, populasi dapat
diartikan sebagai kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa
kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen mi instan merek
Indomie dan sedap. Jumlah populasi sangat banyak dan tidak diketahui secara
angka pasti. keseluruhan dari produk produk mie instan yang akan dijual
kepasaran dengan menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungannya
antara satu variable dengan variabel lainnya atau dengan kata lain melihat
hubungan antara variable bebas (sikap terhadap iklan dan brand awareness)
terhadap variabel tergantung yaitu sikap terhadap merek dan minat beli ulang.
Dengan demikian penelitian ini termasuk dalam penelitian kausalitas. Menurut
Ferdinand (2006) penelitian kausalitas adalah penelitian yang ingin mencari
penjelasan dalam bentuk hubungan sebab akibat (cause-effect) antara beberapa
konsep atau beberapa variabel yang dikembangkan. Penelitian kausalitas
diarahkan untuk menggambarkan adanya hubungan sebab akibat antara beberapa
situasi yang digambarkan dalam variabel dan atas dasar itulah ditarik sebuah
kesimpulan umum.
·
Sampel
Sampel adalah sebagian dari
populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap dapat
mewakili populasi (Sugiyono, 1999). Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, dimana peneliti memilih
sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel
yang disesuaikan dengan maksud penelitian (Kuncoro, 2003). Responden haruslah
orang yang benar-benar mengerti dan memahami mi instan merek Indomie dan sedap.
Oleh karena itu konsumen yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah
konsumen yang mengkonsumsi mi instan merek Indomie dan sedap yang sudah pernah
mengkonsumsi Indomie minimal satu kali. Untuk memperoleh responden dilakukan
dengan menanyakan terlebih dahulu kepada konsumen, apabila sanggup atau cocok
dijadikan sampel maka kepadanya akan diberikan kuesioner. Dengan pertimbangan
bahwa konsumen mi instan merek Indomie dan sedap tersebar baik di pusat kota
maupun kecamatan-kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk yang padat.
Menurut Hair dkk (2006) besarnya sampel bila terlalu besar akan menyulitkan
untuk mendapat model yang cocok, dan disarankan ukuran sampel yang sesuai
antara 100-200 responden agar dapat digunakan estimasi interpretasi dengan SEM.
Untuk itu jumlah sampel akan ditentukan berdasarkan hasil perhitungan sampel
minimum. Penentuan jumlah sampel minimum untuk SEM menurut Hair dkk (2006)
adalah:
(Jumlah indikator + jumlah variabel laten) x (estimated parameter) Berdasarkan
pedoman tersebut, maka jumlah sampel minimum untuk penelitian ini adalah:
Sampel minimal = (15 + 4) x 6 = 114 responden
3)
Tekhnik Pengumpulan Data
Data primer yaitu data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui
sumber perantara) dan data dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang sesuai dengan keinginan peneliti (Indriantoro & Supomo,
1999). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan
pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang meliputi variabel-variabel sikap
terhadap iklan, brand awareness, sikap terhadap merek, dan minat beli ulang.
Indriantoro & Supomo (1999) menyatakan bahwa data sekunder adalah data yang
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder
umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Data
sekunder dalam penelitian ini adalah berupa data brand awareness konsumen mi
instan dan company profile dari PT. Indofood Indonesia.
4)
Alat Analisa Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 2 macam angket yaitu:
1. Angket dengan pertanyaan terbuka, yaitu angket yang terdiri atas pertanyaan
yang digunakan untuk mendapatkan informasi, saran dan masukan dari responden.
2. Angket dengan pertanyaan tertutup, yaitu angket yang digunakan untuk
mendapatkan data tentang sikap terhadap iklan, brand awareness, sikap terhadap
merek, dan minat beli ulang.
Kuisioner digunakan sebagai alat bantu dalam pengumpulan data yang diatur
sedemikian rupa dengan menggunakan formulir yang sudah disusunsebelumnya.
Pertanyaan dalam angket tertutup menggunakan skala Numerical.
Penelitian dengan menggunakan Numerical scale 1-10 dengan alasan-alasan sebagai
berikut (Husein, 1999) :
1. Untuk mendapatkan data yang bersifat universal
2. Beberapa buku teks menganjurkan agar data pada kategori “netral” tidak
dipakai dalam analisis selama responden tidak memberikan alasannya.
3. Untuk menghindari kategori tidak tahu. Dalam skala numerikal, angka 1
menunjukkan bahwa responden memberikan tanggapan yang sangat tidak setuju
terhadap pertanyaan yang diajukan, sedangkan angka 10 menunjukkan sangat setuju
untuk mendapatkan data yang bersifat interval
Jenis kelamin
|
Setuju
|
Tidak Setuju
|
Sangat Setuju
|
Laki-laki
|
52
|
45
|
61
|
Perempuan
|
62
|
54
|
39
|
Total responden
|
114
|
110
|
100
|
Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa dari
114 responden yang terbanyak adalah responden yang berjenis kelamin perempuan
yaitu sebesar 54,39 persen sedangkan jenis kelamin laki-laki adalah 45,61
persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yang memilih untuk
membeli mi instan adalah perempuan