Selasa, 14 Mei 2013

pengertian Resensi dan Contoh Resensi





A.    Pengertian Resensi
      Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD.
B.     tujuan resensi adalah:
1)      Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
2)      Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
3)      Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. 
C.     Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku.
1. Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku.
2. Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
3. Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
D.    Unsur-unsur Resensi
Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:

a.       Membuat judul resensi
b.       Menyusun data buku, Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
§  judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
§  pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
§   penerbit;
§   tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
§   tebal buku;
§  harga buku (jika diperlukan).

C.      Membuat pembukaan, Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
D.      Tubuh atau isi pernyataan resensi buku, Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
E.      Penutup resensi buku

Contoh Resensi Novel “LASKAR PELANGI”
A. Identitas Buku
Judul Buku      : Laskar Pelangi
Penulis             : Andrea Hirata
Negara             : Indonesia
Bahasa             : Indonesia
Genre              : Roman
Penerbit           : Yogyakarta: Bentang Pustaka
Tanggal terbit : 2005
Halaman          : xxxiv, 529 halaman
Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan.
B. Isi Buku
1. Sinopsis
Sepuluh anak Melayu Belitong yaitu Ikal, Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara, N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah,  Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam, Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman (Kiong), Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz, Mukharam Kucai Khairani, Borek alias Samson, Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari, dan  Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan yang disebut Laskar Pelangi ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka.
Sebut saja Lintang, seorang kuli kopra cilik, yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu-bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan lagu padamu negeri di akhir jam sekolah. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif didalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.
Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus. Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Bakat besarnya pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan teman-temannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan.
A Kiong. Anak Hokian. Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai satu sama lain.
Kucai. Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat, sehingga jika ia menatap marah ke arah Borek, maka akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD
Borek. Pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.
Tokoh-tokoh lain dalam novel ini adalah Bu Muslimah yang bernama lengkap N.A. Musimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka.
Pak Harfan. Nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor. Kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya.
Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka dan temukan diri anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya. Novel ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories dan khususnya juga buat siapa saja yang masih percaya akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia pendidikan. Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi tantangan yang besar.
2. Kelebihan
Kelebihannya buku ini menceritakan tentang persahabatan dan setia kawanan yang erat dan juga mencakup pentingnya pendidikan yang begitu mendalam. Serta kisahnya yang mengharukan.
3. Kelemahan
Kelemahannya yaitu penggunaan nama-nama ilmiah dalam ceritaceritanya. Hal ini membuat pembaca kurang nyaman dalam membaca. Apalagi glosarium diletakkan di bagian belakang novel. Hal ini menambah ketidakpraktisan memahami istilah-istilah ini. Selain itu, imajinasi pembaca bisa terhambat jika mereka tak memahami istilah-istilah tersebut. Alurnya yang tidak jelas. Tidak seperti Harry Potter atau Ayat-Ayat Cinta dengan alur yang enak diikuti, cerita-cerita dalam Laskar Pelangi ini alur waktunya dibolak-balik sehingga membingungkan pembaca. Apalagi tidak disebutkan tahun berapakah tiap-tiap peristiwa itu terjadi.
C. Organisasi Buku
Novel yang berjudul Laskar Pelangi ini dalam penyajiannya sudah cukup baik sebagai bacaan semua umur. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik karena dari satu cerita ke cerita lainnya tidak bertele-tele atau menyambung dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk berpikir akhir dari cerita novel itu (solution).
D. Bahasa Buku
Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat umum (bahasa daerah), khususnya para remaja mudah mengerti dari isi novel ini.
E. Kesimpulan
Dari novel yang di buat oleh Andre Hirata ini, saya dapat mengambil beberapa pelajaran hidup yang penting, salah satunya kita harus benar-benar menghargai hidup, menghargai semua pemberian Tuhan, tidak pantang menyerah bila menginginkan sesuatu, dan tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita mau dan berusaha. Dan satu lagi, pintar tidak menjamin kita untuk selalu sukses, seperti cerita pada tokoh lintang, dia anak yang pintar, namun diakhir cerita dia menjadi seorang supir truk, disini saya dapat mengambil kesimpulan, bahwa semua kehidupan manusia sudah ada yang mengaturnya, yaitu Tuhan. Semua yang kita kerjakan tidak lepas dari campur tangan Tuhan.
F. Saran
Berikut beberapa saran dari saya bagi para pembaca. Untuk benar-benar memahami novel ini kita harus mengenal nama-nama ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar