Nama :
Hartaty Robiasih
NPM :
13210165
Kelas :
3EA13
PROPOSAL
PENELITIAN “ PENGARUH BAURAN
PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN ( INDOMIE DAN SEDAP)”.
1.
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya
produk Mie Instan diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang
semakin lama semakin banyak digemari oleh masyarakat khalayak luas . karena
proses pembuatannya yang mudah membuat masyarakat tidak perlu susah payah
membuatnya, Produk ini pun biasa dikonsumsi dengan harga yang relative
terjangkau mudah didapatkan dansifatnya tahan lama.
Produk ini pun bisa dibeli dari kalangan bawah sampai menengah atas,dan produk yang dikeluarkan mie instan ini pun tentunya beragam, dari segi kemasan serta peningkatan kualitasnya pun pasti berbeda.dengan semakin banyaknya merk mie instan yang ada dipasaran berarti menmberikan keleluasan bagi konsumen untuk memilih merk yang sesuai dengan keinginannya, oleh karena itu sangat perlu bagi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen mie instan untuk mengetahui pola pembeliannya, dengan banyaknya merk mie instan yang ada dipasaran akan mendorong perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat. Misalnya mengubah kemasan yang menarik ,warna, aroma, promosi dan harga.
Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Terdapat perbedaan antara pembelian aktual dan minat pembelian ulang. Bila pembelian aktual adalah pembelian yang benar-benar dilakukan oleh konsumen, maka minat pembelian ulang adalah niat untuk melakukan pembelian kembali pada kesempatan mendatang (Kinnear & Taylor, 1995).
Menurut Assael (1995) keinginan untuk membeli merupakan tendensi konsumen untuk membeli suatu produk. Pengukuran keinginan untuk membeli tersebut merupakan suatu hal yang penting dalam pengembangan strategi pemasaran. Para pemasar biasanya mencoba coba elemen dari bantuan pemasaran mana yang menentukan atau berpengaruh pada konsumen untuk membeli produk. Selain itu perlu diperhatikan bahwa keputusan untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh dua hal yaitu sikap dan pendirian orang lain dan faktor situasi yang tidak diantisipasi. Sampai dimana pengaruh orang lain tersebut terhadap minat membeli konsumen ditentukan oleh intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif yang disuka konsumen, dan motivasi konsumen untuk menuruti orang lain. Sedangkan pengaruh faktor situasi yang diantisipasi terhadap minat membeli konsumen didasarkan pada faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, dan melihat produk yang diharapkan.Produsen pun harus lebih jauh lagi dalam mendistribusikan produknya kepasar konsumen berusaha agar produknya dapat diterima sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen .di era munculnya puluhan merk dalam kategori satu barang, memberikan kemungkinan bagi konsumen untuk melakukan pindah merk dengan mudah, sebagai contoh merk mie instan yang semula yang dikuasai oleh beberapa merk kuat, kini dengan cepat bermunculan merk – merk baru dengan harga yang lebih murah dan dipromosikan dengan gencar. Di layar televisi bisa disaksikan beberapa banyaknya merk – merk baru yang mencoba masuk pasar yang sebenarnya merk tersebut telah dikuasai oleh merk – merk kuat.dalam hal bisnis seperti itu memang tidak bisa dihindari. Yang paling praktis dan disukai daripada sereal. Dari segi citarasa pun , mie instan mudah diterima semua golongan. Melihat kesuksean dari produk Mie instan Indomie .
Produsen yang ingin membuat
produk agar produknya disukai oleh konsumen adalah sama dengan produk Mie
instan hanya saja produsen tersebut harus pintar pintarnya memeberikan warna
yang baru, produk tersebut adalah Produk Mie Instan dengan Merk SEDAP. Mie
sedap ini adalah merk Mie instan popular kedua dibawah produk dari Indomie yang
diproduksi oleh Wingsfood , diluncurkan pada tahun 2003, selain itu Mie sedap
juga dijual keluar negeri , antara lain Malaysia. Pada tahun 2008 mie sedap
meluncurkan kemasan baru dengan formula baru yang diperkaya 7 vitamin, dan pada
tahun 2009 mie sedap meluncurkan rasa barunya. Mula-mula persaingan hanya
sebatas beradu iklan tetapi lama kelamaan menjadi persaingan penjualan produk
di pasaran.
Pada dua periode sekitar tahun
2003 – 2004 selalu terjagag baik dibenak konsumen mendapatkan tantanngan pada
kurun waktu 2005 – 2007 pada saat mie sedap menguasai pasar konsumen mie instan
di Indonesia.PT Indofood tidak bisa diam terlalu lama melihat agresivitas
digelar demi mempertahankan panga pasar sekaligus gelar sang pemimpin, Enam
tahun lalu Indofood masih menjadi penguasa mutlak pasar mie instan di
Indonesia.kemudian Wingsfood dengan produk mie Sedap nya makin agresif
memainkan kombinasi kampanye terintegrasidi tahun 2005 – 2006 . tidak hanya
diatas garis yang diperkuat, belanja iklannya pun diperkuat menjadi hamper 80 %
tidak kalah hebohnya dan atraktif. Hal ini bertujuan untuk mendongkrak mie
sedap dimata konsumen di Indonesia.
Penelitian Spears & Singh
(2004) mendapatkan kesimpulan bahwa sikap terhadap iklan berpengaruh langsung
terhadap sikap terhadap merek yang akhirnya mempengaruhi minat beli konsumen.
Penelitian Biehal et al., 1992; Brown & Stayman, 1992; MacKenzie et al.
1986 menunjukkan adanya hubungan positif antara sikap pada iklan terhadap brand
awareness. Sedangkan hasil penelitian dari Teng; Laroche; & Zhu (2007)
pembuat iklan juga harus memikirkan adanya brand awareness, karena menurutnya
brand awareness dapat mempengaruhi sikap terhadap merek. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Peyrot dan Van Doren (1994), disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif antara sikap terhadap merek terhadap minat beli ulang
konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar